Skip to main content

SIG Kopri UIN Alauddin Gowa Resmi dibuka, Begini Harapan Pengurus Komisariat

GOWA, MEDIARASYA – Sekolah Islam dan Gender (SIG) Korps PMII Putri (Kopri) Universitas Islam Negeri (UIN) cabang Gowa kini resmi dibuka. Dalam sambutan pada pembukaan kegiatan tersebut, pengurus Kopri komisariat, Ratna Sari harapkan calon alumni SIG jadi penggerak masing-masing asal cabang, Jum'at (29/7/2022).

Menurut informasi, kegiatan yang terlaksana di gedung Aswaja Center (Gedung NU) kabupaten Gowa tersebut berlangsung selama lima (5) hari mulai 29 Juli hingga 2 Agustus 2022 mendatang.

Ketua Kopri UIN Alauddin cabang Gowa, Ratna Sari berharap agar sekolah tersebut mampu melahirkan kader-kader Kopri sebagai penggerak di manapun berada terkhusus di masing-masing asal cabang.

Baca juga: SIG Kopri UIN Alauddin Gowa Resmi dibuka, Pengurus Harapkan Alumni Jadi Penggerak

"Kita tidak butuh kader peserta yang banyak namun kita butuh kader yang betul-betul ingin belajar dan harapannya nanti dialah yang akan jadi penggerak dan jadi kopri yang hebat," kata Ratna, Jum'at (29/7).

Sementara itu, ketua PMII komisariat, Asriawan menuturkan apresiasinya pada pengurus Kopri yang menurutnya kemandiriannya mulai terbangun melalui kegiatan SIG tersebut.

"Kegiatan ini (SIG) adalah kegiatan yang pertama kali dilakukan oleh Kopri komisariat, biasanya SIG dilaksanakan ditingkat cabang namun berkat keinginan dan kemandirian Kopri hingga akhirnya kegiatan ini dilaksanakan hari ini, patut diapresiasi," tutur Asriawan saat memberi sambutan pada pembukaan SIG, Jum'at (29/7).





Penulis: Abdullah

Comments

Popular posts from this blog

Halal Bihalal PMII Rasya UIN Alauddin cab. Gowa 2022, Demisioner Ajak Para Senior Turun Gunung

MEDIARASYA – Di penghujung kepengurusan 2021-2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Syariah dan Hukum (PMII Rasya) komisariat UIN Alauddin Makassar cabang Gowa menggelar Halal Bihalal di Pantai Tanjung Bayang, Kota Makassar, Sabtu (6/5/2023). Pada kegiatan tersebut turut hadir dewan senior PMII Rasya dan memberikan wejangan sekaligus solusi atas tantangan yang dihadapi kepengurusan PMII tersebut. Nur Salam, kader PMII angkatan 2012, Ia menegaskan bahwa kini kepengurusan perlu melakukan akselerasi kemajuan atas kaderisasi. Menurutnya, solusi untuk melakukan akselerasi tersebut ialah mengajak dewan senior untuk melakukan pembinaan ke bawah, Ia menyebutnya senior turun gunung. "(Kepengurusan Rasya) mengalami degra da si, (sehingga) solusinya senior (harus) turun gunung," sebut Nur Salam yang merupakan demisioner ketua Rayon 2014 silam. Sementara itu, Lely yang juga Demisioner tahun 2012 silam, Ia juga menegaskan bahwa minat belajar para anggota kader

Follow up Mapaba, PMII Rasya UIN Alauddin Gowa Adakan Kajian Filsafat Hukum

GOWA, MEDIARASYA – Berlokasi di bawah pohon Mangga, organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah dan Hukum (Rasya) UIN Alauddin cabang Gowa rangkaikan kajian Filsafat Hukum di kampus dua UIN Alauddin Makassar, Samata, Kab. Gowa, Senin (20/9/2022). Terlihat sejumlah anggota PMII Rasya tengah  merangkaikan kajian hukum dengan mengangkat tema filsafat hukum.  Pemateri pada kajian tersebut, Ibnu Munsir, Ia memaparkan bahwa filsafat merupakan metode mencari kebenaran. Filsafat hukum menurutnya sebagai cara untuk menganalisa bagaimana sejauh mana hukum dibuat untuk kemanfaatan pada masyarakat. "Filsafat itu salah satu metode berpikir dalam hukum, sehingga dari filsafat ini mampu mengetahui sejauh mana kepentingan rakyat," terang Ibnu, saat bawakan materi Filsafat Hukum, Senin (20/9).  Sambung, Ia pun menjelaskan bahwa pada dasarnya hukum lahir dari rakyat dan kembali untuk kepentingan rakyat. "Hukum itu harus lahir dari (kepentingan) masyara

Kajian Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah, Gus Pandi: Jangan Mudah Membi'dahkan

Kajian Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah, Gus Pandi: Jangan Mudah Membi'dahkan GOWA, MEDIARASYA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Syariah dan Hukum (PMII Rasya) Komisariat UIN Alauddin Cabang Gowa laksanakan kajian kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah di pelataran Masjid Kampus UIN, Samata, kabupaten Gowa, Jum'at (3/6/2022).  Dalam kajian tersebut menurut keterangan, dibawakan oleh pemateri, Gus Pandi dan mengangkat tema kajian, Ideolog Aswaja dalam Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah.   Menurut Gus Pandi, dalam kajiannya, ia menjelaskan pentingnya memahami sejarah nabi (Muhammad SAW) dan perkembangan para sahabat (tabiin/tabiut taibiin) agar tidak mudah menjatuhi (bi'dah) amalan tertentu.  Ia juga menjelaskan alasan mengapa sebagian orang suka menjatuhi amalan orang lain. "Orang yang suka membi'dahkan amalan orang lain (maulid, yasinan, tahlilan) ialah orang yang tidak memanfaatkan akalnya dalam memahami sejarah Islam." tuturnya saa