Skip to main content

Sekilas tentang Media Rasya PMII UIN Alauddin Cabang Gowa

Sekilas tentang Media Rasya PMII UIN Alauddin Cabang Gowa
GOWA, MEDIARASYA – PMII Rasya Media merupakan lembaga media, kepenulisan, dan jurnalistik yang bernaungan di bawah otonom PMII rayon syariah dan hukum UIN Alauddin Makassar yang berdasarkan legalitas disebut Biro Media PMII Rasya. 

Pada dasarnya lembaga yang satu ini secara khusus berfokus pada pengelolaan media online PMII rayon syariah dan hukum Komisariat UIN Alauddin cabang Gowa. 

Kendati demikian, secara umumnya tidak menutup kemungkinan PMII Rasya Media kedepan akan membuka ruang wadah media kepada para sahabat di seluruh Indonesia untuk menjadi kontributor penulis. 

Lebih lanjut tentang Media Rasya PMII UIN Alauddin Cabang Gowa merupakan ikhtiar awal para pengurus biro media PMII Rasya dalam menjawab tantangan era post-truth. 

Selain menjawab tantangan tersebut, sisi lain sebagai usaha untuk mewadahi tulisan para sahabat-sahabat(i) kader maupun anggota PMII cabang Gowa lebih terkhusus pada sahabat(i) rayon syariah dan hukum UIN Alauddin cabang Gowa. 

Mengingat dari latar belakang tersebut maka pengurus PMII Rasya yang diketuai oleh Sahabat Muh.Fajar (2021/2022) berinisiatif untuk membentuk lembaga baru dalam tubuh PMII Rasya yang khusus mengelola media online. 

Dari inisiatif tersebut maka lahirnya media online yang sampai hari ini disepakati bernama mediarasya yang dikelola oleh Biro Media PMII Rasya Komisariat UIN Alauddin Cabang Gowa. 







Hormat kami,
Ketua Biro: Abdullah

Comments

Popular posts from this blog

Halal Bihalal PMII Rasya UIN Alauddin cab. Gowa 2022, Demisioner Ajak Para Senior Turun Gunung

MEDIARASYA – Di penghujung kepengurusan 2021-2022 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Syariah dan Hukum (PMII Rasya) komisariat UIN Alauddin Makassar cabang Gowa menggelar Halal Bihalal di Pantai Tanjung Bayang, Kota Makassar, Sabtu (6/5/2023). Pada kegiatan tersebut turut hadir dewan senior PMII Rasya dan memberikan wejangan sekaligus solusi atas tantangan yang dihadapi kepengurusan PMII tersebut. Nur Salam, kader PMII angkatan 2012, Ia menegaskan bahwa kini kepengurusan perlu melakukan akselerasi kemajuan atas kaderisasi. Menurutnya, solusi untuk melakukan akselerasi tersebut ialah mengajak dewan senior untuk melakukan pembinaan ke bawah, Ia menyebutnya senior turun gunung. "(Kepengurusan Rasya) mengalami degra da si, (sehingga) solusinya senior (harus) turun gunung," sebut Nur Salam yang merupakan demisioner ketua Rayon 2014 silam. Sementara itu, Lely yang juga Demisioner tahun 2012 silam, Ia juga menegaskan bahwa minat belajar para anggota kader

Follow up Mapaba, PMII Rasya UIN Alauddin Gowa Adakan Kajian Filsafat Hukum

GOWA, MEDIARASYA – Berlokasi di bawah pohon Mangga, organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Syariah dan Hukum (Rasya) UIN Alauddin cabang Gowa rangkaikan kajian Filsafat Hukum di kampus dua UIN Alauddin Makassar, Samata, Kab. Gowa, Senin (20/9/2022). Terlihat sejumlah anggota PMII Rasya tengah  merangkaikan kajian hukum dengan mengangkat tema filsafat hukum.  Pemateri pada kajian tersebut, Ibnu Munsir, Ia memaparkan bahwa filsafat merupakan metode mencari kebenaran. Filsafat hukum menurutnya sebagai cara untuk menganalisa bagaimana sejauh mana hukum dibuat untuk kemanfaatan pada masyarakat. "Filsafat itu salah satu metode berpikir dalam hukum, sehingga dari filsafat ini mampu mengetahui sejauh mana kepentingan rakyat," terang Ibnu, saat bawakan materi Filsafat Hukum, Senin (20/9).  Sambung, Ia pun menjelaskan bahwa pada dasarnya hukum lahir dari rakyat dan kembali untuk kepentingan rakyat. "Hukum itu harus lahir dari (kepentingan) masyara

Kajian Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah, Gus Pandi: Jangan Mudah Membi'dahkan

Kajian Kitab Risalah Ahlussunnah wal Jamaah, Gus Pandi: Jangan Mudah Membi'dahkan GOWA, MEDIARASYA – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Rayon Syariah dan Hukum (PMII Rasya) Komisariat UIN Alauddin Cabang Gowa laksanakan kajian kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah di pelataran Masjid Kampus UIN, Samata, kabupaten Gowa, Jum'at (3/6/2022).  Dalam kajian tersebut menurut keterangan, dibawakan oleh pemateri, Gus Pandi dan mengangkat tema kajian, Ideolog Aswaja dalam Kitab Risalah Ahlussunnah Wal Jamaah.   Menurut Gus Pandi, dalam kajiannya, ia menjelaskan pentingnya memahami sejarah nabi (Muhammad SAW) dan perkembangan para sahabat (tabiin/tabiut taibiin) agar tidak mudah menjatuhi (bi'dah) amalan tertentu.  Ia juga menjelaskan alasan mengapa sebagian orang suka menjatuhi amalan orang lain. "Orang yang suka membi'dahkan amalan orang lain (maulid, yasinan, tahlilan) ialah orang yang tidak memanfaatkan akalnya dalam memahami sejarah Islam." tuturnya saa